Membangun Rumah Minimalis Type 36
Membangun Rumah Minimalis Type 36
Rumah minimalis type 36 merupakan salah satu dari sekian pilihan tipe rumah minimalis. Pada umumnya, rumah minimalis type 36 terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, serta taman di depan dan belakang rumah. Sekadar info, rumah minimalis type 36 ini paling tren di antara beberapa tipe rumah minimalis lainnya. Rumah minimalis type 36 banyak diminati keluarga baru, yang umumnya baru menikah dan keluarga yang sudah mempunyai 2 orang anak. Dengan kata lain, rumah minimalis type 36 juga cocok untuk pasangan muda.
Barangkali masih terselip pertanyaan yang belum terjawab saat ini. Sebuah pertanyaaan yang sepele, tetapi penting. Pertanyaannya, “Kenapa tipe rumah tersebut dinamakan type 36?”
Bagi mereka yang baru memikirkan atau menginginkan sebuah rumah dan awam dengan istilah di dunia properti, pertanyaan seperti itu wajar saja disampaikan. Tipe rumah ini disebut type 36 karena rumah ini memiliki bangunan seluas 36 m persegi. Sama halnya dengan type 21, berarti bangunan rumah memiliki luas 21 m persegi. Jika menemukan tukisan 36/80 dalam sebuah brosur rumah maka 36 menunjukkan luas bangunan, sedangkan 80 menunjukkan luas tanah.
Membuat desain rumah minimalis type 36
Type 36 merupakan tipe rumah yang digandrungi masyarakat akhir-akhir ini. Tipe ini termasuk dalam tipe rumah mungil atau rumah sederhana. Tipe rumah minimalis ini memang minimal, mulai dari lahan, bentuk, dan barang-barangnya. Namun, meski terbatas, setiap orang tentu ingin tetap menampilkan tempat hunian yang modern, dengan kemampuan finansialnya. Inilah yang menyebabkan desain pada rumah minimalis type 36 terus berkembang.
Bisa mendesain rumah minimalis sendiri tentu sangat baik karena kita bisa membangun rumah sesuai dengan keinginan sendiri. Dengan begitu, kita tidak perlu menghadapi pertanyaan atau penawaran yang tidak sesuai dengan tujuan awal. Namun, kehadiran arsitek juga sangat perlu, terutama bagi kita yang tidak bisa menggambar.
Keterbatasan lahan pada rumah minimalis seharusnya tidak banyak membutuhkan biaya dalam pembangunannya. Hanya saja, terdapat tuntutan yang harus diperhatikan penghuni rumah, yaitu tidak berlebihan dalam mengadakan perabotan. Pengadaan perabotan cukup yang benar-benar dibutuhkan.
Pemilik hunian perlu pandai menata ruang agar lahan terbatas yang ada bisa menghasilkan banyak fungsi. Sebagai contoh, ruang tamu juga bisa dijadikan sebagai ruang baca. Dengan begitu, terdapat rak penyimpanan buku pada ruang tamu, yang juga bisa dijadikan sebagai dekorasi untuk menunjukkan status. Tentunya, aktivitas membaca dilakukan jika sedang tidak ada tamu.
Ruang belajar anak juga bisa digabungkan dengan ruang kerja. Dengan begitu, ruang dalam rumah tidak hanya memiliki satu fungsi, melainkan multifungsi. Situasi ini juga bisa mendekatkan dan menciptakan hubungan harmonis antar-anggota keluarga.
Pengaturan ventilasi pada rumah minimalis type 36
Dalam membangun rumah, hal yang perlu mendapat perhatian adalah sirkulasi udara agar rumah menjadi sejuk. Sebaiknya ventilasi yang dibuat menghubungkan ruang yang satu dengan ruang lainnya. Dengan begitu, udara bisa keluar-masuk dengan lancar. Lancarnya sirkulasi udara akan membuat udara di dalam rumah berganti sehingga menghilangkan pengap dan bau apek.
Masalah pencahayaan dalam rumah minimalis type 36 juga sangat penting. Jalur ventilasi cahaya akan memberikan sinar alami. Sinar alami akan mengantikan kesan yang gelap pada rumah. Pencahayaan ini memberikan andil yang cukup untuk adanya penerangan. Selin itu, pencahayaan alami bisa digunakan untuk menyiasati biaya tagihan listrik yang terus naik. Caranya? Dengan memanfaatkan cahaya alami pada pagi dan siang hari untuk menggantikan lampu listrik.
Di Eropa, rumah minimalis rata-rata memiliki jendela yang dibuat lebar dan tinggi. Bahkan, ketinggian bagian bawah jendelanya hampir menyentuh lantai. Begitu juga dengan pintunya. Hal ini dilakukan agar cahaya alami bisa masuk secara optimal.
Pembuatan taman untuk rumah minimalis type 36
Banyak hal yang bisa diperoleh dari pembuatan taman pada rumah minimalis type 36, baik di depan maupun di belakang rumah. Secara umum, kehadiran taman bisa menambah keasrian serta kesan hijau dan segar karena banyaknya oksigen yang dihasilkan. Selain itu, kehadiran taman di depan rumah juga berfungsi untuk menyaring debu yang akan masuk ke rumah. Apalagi rumahnya terletak di sepanjang jalan raya.
Efektivitas ruang dalam rumah minimalis type 36
Ruangan yang seringkali basah adalah kamar mandi dan dapur. Adanya persamaan kondisi ini bisa dijadikan pertimbangan agar membangun kedua ruangan tersebut secara berdampingan. Pertimbangan ini untuk memudahkan pemasangan pipa air maupun instalasi listrik.
Selanjutnya, pemilik rumah perlu memperhatikan penempatan perabot dalam interior rumah. Jangan sampai sirkulasi cahaya dan udara terganggu karena banyaknya sekat-sekat yang tidak mempunyai banyak fungsi. Hal ini tentu berimbas pada kenyamanan para penghuni di dalamnya.
Demikian artikel tentang Membangun Rumah Minimalis Type 36. Bagi Anda yang hendak membangun rumah minimalis serta ingin memiliki rumah minimalis sesuai harapan dan impian, hubungi segera arsitek-anda.
Membangun Rumah Minimalis Type 36
Terima kasih telah membaca artikel tentang Membangun Rumah Minimalis Type 36 di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.