Arsitek jebolan Universitas Trisakti ini melihat, lahan yang kian terbatas dan harga yang melambung tinggi membuat semakin banyak orang yang memiliki rumah bertipe kecil. Untuk menyiasati rumah mungil agar tetap asri, dan karena melihat potensi pasar, Imelda meluncurkan buku interior yang khusus membahas penataan rumah mungil.
Ide menerbitkan buku itu muncul setelah melihat respons pembaca terhadap bahasan rumah mungil cukup tinggi ketika ia masih bekerja di sebuah majalah wanita di Jakarta. Berpijak pada respons itulah, Imelda bekerja sama dengan sebuah penerbit meluncurkan buku Menata Rumah Mungil. Ternyata sambutan pembaca sangat baik. Hingga kini buku itu telah dicetak ulang sebanyak sembilan kali.
Merespons kesuksesan buku itu, Imelda meluncurkan enam seri buku interior dalam berbagai bahasan, seperti penataan kamar anak, ruang duduk, dan lainnya. Buku-buku itu juga menuai sukses dengan rata-rata 2-9 kali cetak ulang.
''Buku ini memberikan inspirasi pada pembaca yang tidak dapat menyewa desainer untuk menata rumah. Setelah mengetahui teori yang benar, pembaca akan mendapat inspirasi menata rumah dan menerapkannya,'' ujar perempuan kelahiran Jakarta 31 Mei 1969 itu.
Saat menulis buku-buku itu, Imelda mengaku tidak pernah mengalami stres. ''Soalnya, melihat rumah-rumah bagus terus,'' kata kontributor pada sejumlah media massa ini. Jika ada hambatan, ia harus berburu rumah pribadi yang sesuai dengan kriterianya. ''Ketika booming properti, gampang mencari rumah kecil. Tetapi, pada saat krisis, saya harus mencari rumah pribadi sehingga lebih sulit,'' katanya.
Rumah-rumah yang menjadi incarannya adalah rumah yang berfungsi dengan benar dan yang memikirkan lingkungan dan konteks sosialnya. Bukan rumah yang terkesan memamerkan prestasi yang telah dicapai sang pemilik. ''Visi saya rumah adalah cermin kepribadian pemiliknya,'' tandasnya.
Selama bertahun-tahun mengamati beragam rumah di dalam dan luar negeri, Imelda menilai para pengembang dalam negeri umumnya belum menerapkan desain rumah yang benar. Menurutnya, para pengembang jarang memperhatikan lingkungan sosial dan budaya. ''Mereka hanya melihat bagaimana caranya agar rumah itu cepat laku, berkesan wah, dan serba impulsif. Jadi, fisik semata,'' ujarnya.
Para pengembang, lanjut dia, berkejar-kejaran membuat konsep rumah mewah dan rata-rata bermodel nyaris serupa karena saling meniru. ''Jarang ada yang memperhatikan konsep arsitektur yang baik dan benar,'' paparnya. Ia juga tidak setuju dengan konsep real estate. Menurutnya, setiap manusia itu berbeda. Karena itu, masing-masing individu harus didesain berbeda juga. ''Selama ini memang salah kaprah tentang konsep rumah,'' ujar Imelda.
Perempuan yang sempat memperdalam pengetahuan tentang dekorasi interior di Royal Melbourne Institute of Technology, Melbourne, Australia, sekaligus menempuh studi manajemen bisnis di Post Graduate School of Management, Swnburne University of Technology, Australia, ini mengaku secara pribadi menyukai gaya modern.
Dalam desain interior karya-karyanya, ia belum menerapkan konsep feng shui. ''Saya memasukkan yang ilmiah saja dulu,'' katanya. Bagi dia, banyak konflik kepentingan yang terjadi antara kepercayaan dan keilmiahan. Namun, ia mepelajari juga konsep macam itu. ''Kalau masuk akal, tinggal dilogikakan saja,'' tambahnya.
Pada hari-hari mendatang Imelda tampaknya bakal terus disibukkan oleh urusan rumah. Saat ini ia tengah mempersiapkan buku penataan rumah khusus untuk para profesional. Bersama sang suami, Sonny Sandjaya, ia akan terus memburu rumah-rumah cantik. Boleh jadi, ini sejalan dengan hobi travelling outdoor-nya. ''Saya sangat menikmati. Setiap hari memotret dan mencari rumah. Senang saja melihat rumah yang bagus-bagus,'' katanya. neh ( )
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Terima kasih telah membaca artikel tentang Agar Rumah Mungil Tetap Asri di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.