Friday, 8 December 2006 11:48:00
JAKARTA, investorindonesia.com
Kalangan pengembang menilai bisnis properti nasional pada tahun 2007 masih cukup cerah mengingat daya beli masyarakat sudah mulai meningkat, apalagi ditunjang dengan adanya kebijaksanaan Bank Indonesia (BI) menurunkan BI Rate 50 basis poin.
"Kebijakan BI menurunkan BI Rate sebesar 50 basis poin dari 10,25% menjadi 9,75% per tahun cukup positif bagi pengembangan bisnis properti," kata Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk (PT SA) Johanes Mardjuki di Jakarta, Jumat.
Ia mengharapkan turunnya BI Rate menjadi 9,75% dapat merangsang perkembangan bisnis properti di Indonesia.
"Dengan adanya penurunan BI Rate sebesar 50 basis poin, para pengembang mengharapkan tingkat bunga pinjaman bank turun menjadi sekitar 11 sampai 12 % yang saat ini tercatat 13,5 hingga 14 %," ucapnya.
Khusus tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan adanya penurunan BI Rate diharapkan dari 14 -15% menjadi 12,75 -13 % per tahun.
Johanes optimistis penurunan BI Rate akan menurunkan suku bunga pinjaman yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli properti termasuk perumahan.
Dia mengharapkan agar sektor perbankan tidak segan-segan mengucurkan kreditnya kepada sektor riil sehingga pada gilirannya dapat merangsang daya beli masyarakat.
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
Terima kasih telah membaca artikel tentang Prospek Bisnis Properti 2007 Masih Cerah di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.