Pasangan Furnitur Antik Tak Harus Rumah Klasik
TAK semua yang bekas identik dengan rongsokan yang tak berguna. Ambil contoh furnitur atau mebel. Furnitur tua yang biasa mendapat julukan barang antik, justru menjadi buruan banyak orang. Mebel antik sangat cocok sebagai penghias rumah. Karena banyak yang menyukai, harganya pun biasanya mahal.
Pada dasarnya, kehadiran furnitur antik dalam sebuah rumah berfungsi untuk menghadirkan kesan tempo dulu yang elegan. Makanya mebel antik biasanya digunakan dalam rumah bergaya klasik.
Pengguna mebel antik saat ini memang masih kalah banyak dari mebel modern. Maklum, saat ini gaya arsitektur yang banyak diminati adalah gaya modern minimalis. Untuk memperkuat karakter modern minimalis itu, furnitur yang digunakan biasanya didominasi unsur logam. Ini berbeda dengan gaya klasik menggunakan unsur kayu.
Tapi itu tak berarti furnitur antik kehabisan peminat. Selain tetap ada orang yang mempertahankan rumah bergaya klasik, belakangan banyak pula orang yang tetap memakai mebel antik meskipun rumahnya tidak bergaya klasik.
Billy Pascal, Arsitek PT Cita Dea, Semarang mengatakan, kini beberapa orang lebih senang melengkapi rumahnya dengan furnitur antik. “Tujuannya agar atmosfir klasik lebih terasa,” tuturnya. Billy menambahkan, furnitur antik bisa dibagi menjadi dua jenis. Pertama, furnitur yang memang benar-benar antik lantaran umurnya sudah tua. Perabot yang diproduksi sekitar tahun 1950-an sudah bisa masuk kategori antik asli.
Kedua, furnitur antik tiruan atau biasa disebut furnitur repro atau reproduksi alias replika. Furnitur seperti ini hanya gayanya saja yang klasik, padahal sih, dibuatnya masa kini. Agar terlihat benarbenar seperti furnitur antik, furnitur replika ini sengaja dibuat dari kayu bekas.
Tetap tergantung selera pemilik
Meski sudah bekas dan renta, harga furnitur antik jauh lebih mahal dari furnitur baru. Sebab untuk mendapatkannya, para penjual furnitur antik harus berburu hingga ke pelosok-pelosok Indonesia. Apa lagi, biasanya kondisi furnitur bekas itu biasanya sudah compang-camping, sehingga si penjual harus keluar duit lagi untuk mendandaninya agar terlihat lebih menarik dan bisa dijual mahal.
Berbeda dengan furnitur antik tiruan yang lebih mudah diperoleh. Penjual tinggal mencari model furnitur antik, lalu menyuruh perajin kayu membuat jiplakan furnitur antik tersebut.
Mau antik asli atau antik jiplakan, menurut Lusia Adicakra, Arsitek PT Multi Artha Pratama, untuk menghadirkan suasana klasik di rumah Anda, letakkan furnitur itu di tempat-tempat yang menjadi pusat perhatian. Misalnya di ruang tamu, ruang keluarga atau di sudut-sudut ruangan. “Tapi, semuanya tetap tergantung selera pemilik rumah,” imbuh dia.
Idealnya, saran Lusia, rumah-rumah bergaya klasik memang menggunakan furnitur yang mendukung desain arsitekturnya, yakni yang modelnya klasik juga. Misalnya, furnitur yang digunakan harus memiliki banyak motif seperti bunga, burung dan lain-lain. Motif-motif itu biasanya diukir di atas permukaan furnitur, sehingga mengingatkan orang pada rumah-rumah tempo dulu. “Agar benar-benar serasi, rumah bergaya klasik harus dilengkapi dengan furnitur bekas berbahan kayu,” saran Lusia.
Seperti disebut tadi, bukan hanya rumah bergaya klasik, mebel bekas juga kini menjadi bagian dari rumah minimalis modern. Rupanya saat ini sebagian masyarakat menyukai mebel yang bertentangan dengan gaya arsitektur rumahnya. “Sebetulnya kurang pas, namun daya tariknya justru di situ,” katanya.
Apa lagi, imbuh Lusia, sebetulnya untuk rumah minimalis modern tidak ada patokan tertentu. “Biasanya semua jenis furnitur bisa masuk,” ujarnya.
Tapi agar arsitektur rumah dan furniturnya tetap harmonis alias tidak saling tabrak, carilah furnitur bekas yang simpel atau tidak memiliki banyak motif.
SUMBER : my-curio.us
arsitek rumah tinggal
Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
Terima kasih telah membaca artikel tentang Pasangan Furnitur Antik Tak Harus Rumah Klasik di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.