Global warming atau pemanasan global telah menginspirasi arsitek dan pengembang untuk menghadirkan hunian yang adaptif dengan lingkungan setempat. Karena itu mereka coba kembali ke alam dengan memanfaatkan iklim tropis pada desain sebuah hunian. Bagaimana sebenarnya desain hunian tropis itu ? Akankah ini menjadi tren baru pada desain sebuah hunian ?
Jaman berubah, desain hunian pun silih berganti. Setidaknya dalam 1 dekade terakhir mayoritas hunian di Indonesia didominasi oleh 3 konsep desain utama. Yakni mediteranian, modern klasik serta modern minimalis. Sekalipun ketiga desain tersebut masih kita temukan, namun kini sudah nyaris ditinggalkan, terutama di sejumlah perumahan yang baru dikembang.
Modern minimalis memang sempat mewabah, dan masih cukup mewarnai. Karena konsep desain ini lebih mengedepankan kesederhanaan dan banyak bermain dibidang vertikal dan horisontal, sehingga tampak sangat futuristik. Biasanya kalangan yang tertarik untuk menggunakan gaya minimalis adalah dari mereka yang masih berjiwa muda. Para eksekutif muda menyukai gaya minimalis, karena gaya yang ini dipandang praktis dan dapat mewakili gaya hidup modern mereka.
Namun seiring dengan isu pemanasan global, dimana cuaca sulit prediksi, kadang terik panas, tetapi secara ekstrem berubah begitu cepat ke musim hujan. Menghadapi keadaan ini, maka para arsitek berketetapan hati bahwa desain rumah yang ideal untuk di Indonesia adalah desain rumah tropis. Maka demam hunian tropis pun kini telah ditiupkan oleh para arsitek dan pengembang perumahan baru dengan masih mempertahankan unsur modern minimalis. Desain tropis tetap menjadi ruhnya, sementara modern minimalis sebagai aksen. Dengan demikian, desain rumah tetap modern, minimalis bisa ditafsirkan sebagai kederhanaan dengan meninggalkan detail yang tidak perlu. Sedangkan tropis adalah basic dari konsep hunian asli Indonesia yang memang beriklim tropis.
Hunian berdesain modern tropis biasanya bentuk lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, sirkulasi ruang, lubang cahaya, dan udara mengalir, efisiensi (optimalisasi fungsi) ruang dan berurut. Untuk menyiasati iklim tropis yang panas dan lembab, teritisan dibuat lebar untuk memberikan keteduhan ruang teras untuk berbagai kegiatan, melindungi ketahanan tampilan bangunan, dan menyelesaikan masalah tampias air hujan. Dinding pun tetap bersih dari cipratan air lumpur.
Dengan demikian, keunggulan rumah modern tropis yang akomodatif terhadap iklim tropis menjadikan hunian jadi lebih hidup dan hangat. Karena hal ini juga ditunjang dengan perpaduan harmonis material modern seperti beton, baja, kaca, fiberglass dan material alami seperti kayu, batu kali, batu bata, terakota. Finishing dinding dan lantai plester semen, beton ekspos, pintu dan jendela ekspos kayu polos atau tanpa kusen, hemat biaya konstruksi, tetapi tetap mampu menampilkan keindahan rumah.
Dan yang lebih penting lagi, dengan banyaknya bukaan lebar pada ventilasi rumah, dan bukaan atap atau inner courtyard, menjadikan hunian ini lebih sejuk dan ramah lingkungan. Penggunaan AC yang berlebihan pun sudah sepantasnya mulai ditinggalkan. Dengan banyak benefit yang diperoleh dari desain hunian ini, niscaya konsep rumah modern tropis akan long-life. Kalau pun ada perubahan, lebih pada pernak-pernik akses rumah semata. Adapun konsep tropisnya masih akan tetap abadi, sepanjang Indonesia masih beriklim tropis.
Sumber : realestat.wordpress.com
arsitek rumah tinggal
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
Terima kasih telah membaca artikel tentang Modern Tropis, Tren Baru Hunian Masa Kini di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.