SERING kali orang bingung menempatkan mebel pada posisi yang tepat, sehingga tak jarang ruang dalam rumah terlihat penuh dan terasa sumpek. Kebutuhan manusia akan mebel sebagai pelengkap ruang memang tidak pernah berhenti.
MEBEL juga mempunyai tren, karena produk ini menyesuaikan diri dengan perkembangan gaya interior yang tengah berlangsung. Tren tersebut biasanya bertahan sekitar lima tahunan. Bila Anda termasuk orang yang suka mengikuti tren, tetapi selama bertahun-tahun tinggal di rumah yang sama, pastilah tatanan interior di rumah Anda telah berganti berkali-kali.
Bila awalnya Anda merasa sudah mengikuti zaman dengan mebel yang Anda beli saat itu, maka beberapa tahun kemudian mebel Anda tersebut sudah menjadi "ketinggalan" zaman. Ada masanya saat orang tengah menyenangi mebel gaya klasik, di mana ruang dipenuhi dengan mebel berukir dengan ukuran besar. Pada saat ini, mebel-mebel ukiran produksi Jepara, misalnya, diminati banyak orang.
Mereka yang merasa mebel bisa menunjukkan gengsi pemiliknya, membeli mebel semacam ini meskipun mungkin luas ruang yang tersedia tidak memadai. Namun, belakangan ini ketika tekanan di tempat kerja semakin keras, sebagian orang tak lagi berpikir soal gengsi pada tatanan ruangnya. Mereka lebih mendambakan rumah sebagai tempat paling nyaman untuk beristirahat.
Maka, timbullah tatanan ruang yang dikenal dengan sebutan gaya minimalis. Penghuni rumah memilih mebel dari sisi kepraktisan, fungsi, dan efisiensi. Mereka yang menyukai gaya minimalis akan menata ruangan rumah dengan perabotan pokok saja, sementara aksesori hanya seperlunya. Bentuk mebel gaya minimalis biasanya sederhana seperti garis atau kotak, dengan sentuhan akhir cenderung licin, tanpa tekstur. Andaikata mebel itu berukir pun, pasti ukiran yang dipilih bermotif lebih sederhana. Pemilihan warna pun tampil dalam satu nada warna atau monokrom.
KEINGINAN untuk mengubah tatanan interior di rumah bukan hanya sebab keinginan mengikuti tren yang tengah berlangsung, tetapi bisa juga sebab lain. Misalnya, karena adanya perubahan pola hidup penghuni. Alasan lain, munculnya keinginan untuk memberi suasana baru pada ruang-ruang di rumah.Namun, bagaimana cara mengubah tatanan ruang bila rumah Anda telanjur dipenuhi perabot "warisan"? Menata ruang berdasarkan mebel yang sudah ada memang kerap menimbulkan masalah.
Apalagi bila mebel yang ada amat beragam modelnya hingga kesan ramai sekaligus sumpek sulit dihilangkan. Untuk mengurangi kesulitan menata ruang tersebut, sebaiknya Anda membiasakan diri tidak membeli mebel hanya karena desainnya sedang populer. Perhitungkan pula luas ruang Anda, dan apakah desainnya cocok dengan mebel yang sudah ada di rumah.
Misalnya, Anda tertarik membeli kursi rotan yang terlihat cantik ketika dipajang di toko, padahal perabot di rumah mempunyai gaya yang bertolak belakang. Kalaupun keinginan itu tak terbendung, berarti Anda harus memilih penampilan gaya eklektik untuk tatanan ruang di rumah. Gaya eklektik sendiri dikenal dalam istilah interior sebagai gaya "gado-gado", yang merupakan paduan dari beragam selera gaya mebel. Meskipun tata ruangnya terdiri dari berbagai gaya atau material, tetapi gaya eklektik tetap bisa tampil menarik, bahkan tidak membosankan.
Suasana ruang bisa diciptakan sedemikian rupa sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Eklektik berarti menyeleksi apa saja yang terlihat bagus, baik dalam dekorasi, suasana, zaman, dan gaya, dalam satu kesatuan. Di sini Anda bisa menggabungkan beberapa gaya mebel dalam satu ruang. Akan tetapi, benang merah yang menghasilkan komposisi yang harmonis tetap mesti diperhitungkan.
ADA beberapa karakter gaya yang bisa dicampurkan dengan harmonis. Misalnya, mebel bergaya klasik oriental cocok dikombinasikan dengan mebel bergaya kontemporer. Kedua gaya tersebut sama-sama mempunyai garis desain yang "bersih" dan sederhana.Ada pula mebel klasik dengan garis-garis sederhana yang bagus bila dipadukan dengan sofa modern. Paduan semacam ini bahkan bisa memberi aksen pada ruangan tersebut.Istilah gaya eklektik minimalis pun bisa dijumpai pada karakter ruangan yang menggunakan perabot secukupnya.
Misalnya tatanan mebel yang menampilkan lebih dari satu gaya, tetapi tetap dalam satu nada warna. Gaya semacam inilah yang belakangan banyak disukai. Salah satu alasannya, pemilik mebel "warisan" biasanya merasa sayang membuang mebel yang mempunyai nilai historis bagi yang bersangkutan. Mebel semacam itu bisa dijadikan aksen pada ruang atau menjadi titik pusat perhatian.
Hal ini bisa terwujud bila Anda menempatkannya dengan tepat, bentuknya lebih mencolok daripada mebel lainnya, atau warna serta ukurannya kontras. Bagaimanapun, penataan mebel akan lebih menarik bila Anda menghayati unsur keseimbangan, harmoni, warna, dan kesatuan dalam ruang. Dari susunan kelompok kursi misalnya, Anda bisa menciptakan suasana tertentu pada ruang dengan memilih penataan berkesan resmi, akrab, santai, atau romantis.
Sekarang ini banyak dijumpai aneka bentuk desain mebel yang inovatif dan nyaman bila digunakan. Banyaknya pilihan material di Tanah Air juga memacu kreativitas desainer dalam membuat mebel yang menarik desainnya. Namun sesungguhnya, hal yang membuat Anda betah di rumah bukan hanya faktor mebel, tetapi suasana yang tercipta lewat tatanannya. Meskipun Anda menyukai gaya minimalis, berbagai suasana ruang yang ingin Anda tampilkan tetap bisa terwujud.
Misalnya Anda menginginkan suasana romantis, Anda bisa menempatkan bunga melati dalam mangkuk penyegar. Anda juga bisa membuat sendiri rangkaian bunga segar, atau memasukkan tanaman hias ke dalam rumah sebagai elemen dekoratif ruang. Aspek pencahayaan pun merupakan faktor penting untuk mewujudkan suasana ruang yang diinginkan. Lampu bercahaya putih kesannya "dingin", sementara lampu dengan cahaya kuning lebih "menghangatkan" ruangan.
Anda bisa menggunakan kedua jenis cahaya lampu tersebut dalam satu ruangan untuk mendapatkan suasana alamiah. Lampu bercahaya putih bisa dipakai sebagai lampu utama, sementara lampu dengan cahaya kuning diletakkan di sudut-sudut khusus.
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Terima kasih telah membaca artikel tentang Benang Merah untuk Gaya Eklektik di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.