Gaya etnik memang sangat pas jika dipadu dengan kehadiran unsur-unsur alami seperti tanaman, perabot kayu, kolam ikan dan bale bengong. Selain sedap dipandang, paduan keduanya mampu menghasilkan keasrian tersendiri.
Rumah jauh dari tempat kerja sebenarnya bukan impian pasangan Andi Gatot Wicaksono dan Rahmawati. Warga Desa Gandul, Depok ini, setiap hari harus bergumul dengan kemacetan jalan untuk menuju tempat kerja di tengah kota Jakarta. "Setiap hari saya berangkat saat anak-anak belum bangun dan pulang ketika anak-anak sudah tidur," aku wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit di bilangan Kuningan, Jakarta ini. Tak heran, "Saya mengimpikan rumah yang bisa
membuat saya melupakan jalanan macet dan kerjaan kantor."
Begitu masuk ke ruang tamu rumah yang dibangun di atas lahan seluas 200 meter persegi ini, mata kita akan terpaku pada sebuah gebyok terbuka. Bentuk gebyok serupa gapura ini membuat ruang tamu tak sepenuhnya terpisah dari ruang keluarga, ruang santai dan ruang makan yang juga ditata tanpa sekat. Dengan begitu, rumah terasa lebih lapang dari ukuran yang sebenarnya.
Senapas dengan keberadaan gebyok di ruang tamu, rumah Rahmawati dan Gatot dipenuhi dengan perabot bergaya etnik, seperti meja kursi kayu, tikar dan gentong dan sebagainya.
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
Terima kasih telah membaca artikel tentang Interior Rumah Etnik dan Alami di blog Bangun Renovasi Rumah Cheria jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.